
Emboli paru adalah penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang awalnya terbentuk di bagian tubuh lain, terutama kaki. Jika tidak segera ditangani, emboli paru dapat membahayakan nyawa penderitanya.
Pada umumnya, gumpalan darah yang terbentuk dan menyebabkan emboli paru berjumlah lebih dari satu. Gumpalan darah ini akan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jaringan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian pada jaringan paru-paru.
Emboli paru paling sering disebabkan oleh gumpalan darah dari bagian tubuh lain yang menyumbat arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis sendiri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru.
Pada sebagian besar kasus, emboli paru disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk pada trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT). DVT sering terjadi di pembuluh vena di kaki atau panggul.
Selain gumpalan darah, emboli di arteri paru-paru juga bisa disebabkan oleh material lain, seperti:
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang emboli paru, yaitu:
Gejala emboli paru bisa berbeda-beda, tergantung pada luasnya bagian paru yang terkena, ukuran gumpalan darah, serta kondisi jantung dan paru-paru. Beberapa gejala dan tanda yang umumnya muncul akibat emboli paru adalah:
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika tiba-tiba mengalami sesak napas, nyeri dada, atau batuk berdahak yang disertai darah. Gejala tersebut bisa menjadi tanda emboli paru dan harus segera diatasi.
Segera ke dokter bila Anda terserang trombosis vena dalam (DVT). Gumpalan darah di kaki akibat DVT dapat terbawa ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru jika tidak cepat ditangani.
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, serta riwayat penyakit yang pernah diderita pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk memeriksa tanda DVT.
Untuk memastikan apakah pasien menderita emboli paru, dokter akan melakukan pemeriksaan berikut:
Pengobatan emboli paru bertujuan mencegah terbentuknya gumpalan darah baru, serta mencegah gumpalan darah yang sudah terbentuk agar tidak membesar. Ada beberapa metode untuk menangani emboli paru, yaitu:
Meski berbahaya, emboli paru dapat disembuhkan. Namun, bila terlambat ditangani, penderita emboli paru dapat mengalami komplikasi berupa:
Salah satu cara untuk mencegah emboli paru adalah dengan mencegah terjadinya DVT (trombosis vena dalam). Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
Selain itu, jika Anda menderita gangguan pembekuan darah atau sedang menjalani terapi penggantian hormon, lakukan kontrol secara rutin ke dokter agar kondisi tetap terpantau.