
Sakit gigi bisa menimbulkan rasa nyeri yang menusuk, berdenyut-denyut, dan rasa sakitnya konstan atau tidak mau hilang. Tapi, pada beberapa orang, sakit gigi hanya terasa ketika ditekan atau saat menggigit saja.
Bukan hanya rasa nyeri, sakit gigi biasanya juga akan menimbulkan gejala lainnya, yaitu berupa pembengkakan, demam, dan sakit kepala.
Penyebab sakit gigi ada banyak, mulai dari gigi berlubang, gigi patah, pembusukan gigi, abses gigi, infeksi gusi, atau kerusakan gigi dan gusi lainnya. Semuanya bisa menyebabkan sakit gigi.
Pada dasarnya, perawatan untuk sakit gigi dilakukan tergantung penyebabnya. Begitupun dengan larangan meminum air panas saat sakit gigi. Bila nyeri gigi disebabkan karena gigi sensitif terhadap suatu zat tertentu, seperti minuman panas, minuman dingin, dan minuman asam, sebaiknya kamu tidak meminum-minuman yang dapat memicu sensitivitas gigi. Bila kamu tetap meminumnya, maka rasa sakit dan tingkat sensitivitasnya bisa semakin meningkat.
Gigi memiliki beberapa lapisan, salah satunya adalah lapisan dentin. Lapisan inilah yang menutupi pulpa gigi yang berisi kumpulan saraf. Bila lapisan dentin ini rusak atau kamu sensitif terhadap suhu panas atau dingin, maka kumpulan saraf tersebutlah yang akan terkena. Akibatnya, kamu akan merasakan sakit gigi.
Meski demikian, bukan berarti semua orang yang sedang sakit gigi tidak boleh meminum-minuman panas. Air panas (bukan air mendidih yang baru dimasak melainkan yang sudah hangat) justru merupakan salah satu cara perawatan sakit gigi di rumah yang bermanfaat untuk menenangkan rasa sakit. Misalnya, air hangat yang dicampur dengan beberapa bahan herbal untuk diminum atau dijadikan sebagai larutan kumur saat gigi ngilu.
Tapi, bila kamu masih belum yakin apa yang menjadi penyebab sakit gigi kamu, sebaiknya hindari dulu minuman yang memiliki suhu terlalu panas atau terlalu dingin.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, minuman hangat justru bisa membantu meredakan sakit gigi, lho. Berikut pilihan minuman hangat yang baik untuk kamu konsumsi saat sedang sakit gigi:
Campuran air hangat dan madu bisa menjadi penenang untuk sakit gigi akibat luka. Ini karena madu adalah agen antibakteri yang mampu mengatasi luka. Madu juga dapat membantu meredakan rasa sakit, mengurangi bengkak, menenangkan peradangan, dan mempercepat penyembuhan.
Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, kamu bisa menggunakan air hangat yang dicampur dengan garam. Larutan ini enggak perlu kamu minum, melainkan cukup berkumur saja dengan air asin ini sebanyak dua kali sehari atau setiap beberapa jam sekali. Caranya, masukan setengah sampai tiga per empat sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu aduk rata hingga larut. Setelah itu, kumur dengan larutan ini selama 30 detik.
Teh daun mint berkhasiat meredakan rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan yang terjadi di dalam rongga mulut kamu. Caranya, kamu cukup masukan 1 sendok daun mint ke dalam segelas air atau teh yang mendidih. Aduk teh dan minum ketika sudah hangat. Kamu bisa meminumnya dengan menahan teh sedikit lebih lama di dalam rongga mulut (jadi seperti berkumur) agar menempel di gigi lebih lama, kemudian baru ditelan.
Nah, itulah penjelasan dari mitos tentang enggak boleh minum-minuman panas saat sakit gigi. Jadi, bila sakit gigi yang kamu alami tidak disebabkan karena gigi sensitif, maka mengonsumsi minuman hangat sangat baik untuk meredakan rasa nyeri akibat sakit gigi. Tapi, bila kamu memiliki gigi yang sensitif, jangan coba-coba untuk meminum air panas saat lagi sakit gigi.