Gendang telinga pecah adalah kondisi ketika terdapat lubang atau robekan pada gendang telinga (membran timpani). Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera pada telinga atau komplikasi dari infeksi telinga.
Gendang telinga berfungsi untuk menerima gelombang suara dari telinga luar, mengubahnya menjadi getaran, lalu meneruskan getaran suara tersebut ke telinga bagian tengah dan dalam.
Di telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sinyal listrik untuk kemudian dikirim ke otak agar diterjemahkan menjadi suara. Jika gendang telinga rusak atau pecah, proses pendengaran dapat terganggu.
Gendang telinga pecah dapat sembuh sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini memerlukan tindakan medis berupa operasi.
Gendang telinga yang pecah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
Gendang telinga pecah dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi tersebut, yaitu:
Gejala utama yang muncul saat gendang telinga pecah adalah nyeri di telinga secara tiba-tiba. Nyeri dapat memburuk dalam beberapa menit, lalu bisa langsung mereda setelahnya. Namun, pada sebagian kecil kasus, nyeri juga bisa bertahan lebih lama.
Di samping keluhan nyeri telinga, penderita gendang telinga pecah dapat mengalami gejala penyerta yang berbeda-beda, antara lain:
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas atau mengalami cedera di telinga. Gendang telinga memiliki struktur yang tipis dan halus sehingga mudah rusak bila telinga mengalami cedera atau penyakit tertentu.
Segera ke IGD rumah sakit jika mengalami gejala yang parah, seperti keluarnya cairan dari telinga, sakit yang parah di telinga, tuli mendadak, atau pusing yang menyebabkan mual dan muntah.
Untuk mendiagnosis gendang telinga pecah, dokter akan menanyakan keluhan yang dialami pasien, riwayat penyakit pasien, dan kebiasaan pasien dalam membersihkan telinga.
Setelah itu, dokter akan memeriksa gendang telinga menggunakan alat bernama otoskop. Dokter juga akan melihat kondisi tenggorokan pasien.
Untuk menegakkan diagnosis gendang telinga pecah, dokter akan melakukan beberapa tes untuk mencari tahu penyebab pecahnya gendang telinga, sekaligus memeriksa ada tidaknya gangguan pendengaran. Tes yang dapat dilakukan meliputi:
Umumnya, gendang telinga yang pecah akan sembuh dengan sendirinya dalam 6–8 minggu. Namun, jika gendang telinga pecah tidak kunjung sembuh dengan sendirinya atau terdapat tanda infeksi, penanganan medis perlu dilakukan.
Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani gendang telinga pecah adalah:
Penanganan medis pada gendang telinga bertujuan untuk menghilangkan sakit dan mengatasi atau mencegah terjadinya infeksi. Tindakan medis yang dapat dilakukan dokter antara lain:
Dokter akan memberikan antibiotik minum untuk mengobati infeksi telinga. Dokter juga dapat memberikan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, jika nyeri akibat gendang telinga pecah tidak kunjung mereda.
Jika robekan atau lubang pada gendang telinga tidak tertutup dengan sendirinya, dokter akan menambalnya dengan kertas khusus. Dokter akan terlebih dahulu mengoleskan bahan kimia di tepi robekan, kemudian memasang kertas khusus di atasnya.
Penambalan ini akan dilakukan berulang kali untuk merangsang proses penyembuhan gendang telinga hingga tertutup sepenuhnya.
Jika penambalan robekan atau lubang pada gendang telinga tidak berhasil, dokter akan melakukan operasi gendang telinga atau timpanoplasti. Operasi ini dilakukan dengan cara mencangkok jaringan lain ke gendang telinga yang pecah.
Untuk membantu proses pemulihan gendang telinga yang pecah, pasien juga dapat melakukan perawatan sendiri di rumah, misalnya:
Seperti yang telah disebutkan di atas, gendang telinga berperan penting dalam proses pendengaran dan berfungsi melindungi bagian tengah telinga dari bakteri atau air yang bisa masuk ke telinga bagian dalam. Jika gendang telinga rusak, penderitanya dapat mengalami komplikasi berikut:
Pencegahan gendang telinga pecah dapat dilakukan dengan melindungi gendang telinga. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah: