Batuk berdahak terjadi ketika paru-paru Anda mengalami infeksi sehingga menghasilkan dahak lebih dari kadar normal. Akibatnya terdapat dahak pada tenggorokan yang keluar saat Anda batuk. Batuk adalah cara alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari dahak agar dapat bernapas dengan lebih lega.
Batuk berdahak umumnya disebabkan oleh pilek, pneumonia dan sinusitis, namun kondisi ini dapat juga menjadi gejala penyakit bronkitis kronis, gagal jantung, dan asma. Makin lama batuk menetap, maka makin tinggi risiko mendapat penyakit yang lebih serius. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada perokok dan orang yang memiliki kekebalan tubuh rendah.
Batuk merupakan kondisi yang relatif umum sehingga jarang diperiksakan ke dokter. Namun ada saatnya Anda perlu memeriksakan diri untuk mencegah risiko. Lalu kapan saat yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter?
Obat batuk berdahak yang tepat dapat meredakan gejala yang Anda alami, namun konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsinya. Terutama bila hendak diberikan kepada anak-anak karena perlu penyesuaian dosis, selain itu untuk mengetahui apakah perlu disertai konsumsi obat lainnya seperti antibiotik.
Berikut ini beberapa karakteristik obat untuk batuk berdahak yang perlu dicermati.
Aneka macam obat batuk memang banyak tersedia di pasaran. Namun terdapat kondisi tertentu yang harus lebih diwaspadai seperti berikut ini.
Pada intinya, penting untuk mengonsumsi obat-obatan dengan label dan peruntukan yang tepat untuk menangani batuk berdahak. Akan lebih baik jika obat-obatan yang ingin dikonsumsi dikonsultasikan lebih dulu kepada dokter.
Akan tetapi sebelum mengonsumsi obat, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk meringankan batuk berdahak.
Anak berusia enam tahun atau sebelum enam tahun disarankan untuk mengonsumsi bahan alami untuk meredakan batuk, seperti lemon dan madu. Madu secara alami akan membersihkan tenggorokan dan meredakan iritasi penyebab batuk. Dengan catatan, madu hanya dapat dikonsumsi oleh anak di atas usia setahun.
Seperti konsumsi obat pada umumnya, obat batuk sebaiknya juga tidak dikonsumsi dalam jangka panjang. Umumnya batuk dapat reda setelah 2-3 minggu, sehingga sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika setelah masa ini batuk tetap tidak kunjung reda.
Selain itu, selama batuk, tutupi mulut dengan masker agar batuk tidak menulari orang-orang yang berada di sekitar Anda.