Telinga bau merupakan kondisi yang tidak dapat diabaikan. Pasalnya, kondisi tersebut mungkin adalah gejala penyakit telinga. Sebenarnya, apa yang menyebabkan telinga mengeluarkan bau tak sedap? Bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan di bawah ini?
Bukan hanya bau badan atau mulut saja yang bisa membuat Anda risih. Bau yang berasal dari bagian telinga pun demikian. Meski terdengar cukup jarang, tapi nyatanya ada beberapa orang yang mengeluhkan mencium aroma aneh pada jari tangannya usai menyentuh bagian telinga.
Nah, coba teliti lagi, satu atau lebih dari beberapa hal ini mungkin jadi penyebab belakang telinga bau:
Belakang telinga termasuk area tersembunyi yang kadang luput dari perhatian. Anda mungkin terlalu fokus membersihkan bagian tubuh yang lebih mudah terlihat, sehingga melupakan area lain yang tertutup. Bahkan meskipun Anda rutin membersihkan telinga, hanya bagian dalamnya saja yang biasanya dibersihkan tapi tidak dengan bagian luarnya.
Padahal, bagian belakang telinga sangat mudah kotor dan berkeringat. Jika tidak dibersihkan, keringat yang menumpuk ini akan berbaur langsung bersama bakteri. Tak jarang, produksi keringat juga disertai dengan kelenjar minyak (sebum) yang cukup aktif.
Sebenarnya minyak berguna untuk menjaga kulit agar tetap kenyal dan sehat. Dengan catatan, produksinya sesuai batas dan tidak berlebihan. Namun beberapa orang punya kelenjar minyak yang cukup aktif, sehingga jumlah minyak yang dihasilkan justru menumpuk.
Daftar newsletter kami dan cari tahu soal THT di sini.
Sering beraktivitas di luar ruangan, membuat paparan debu, asap kendaraan bermotor, dan polusi lainnya mudah menempel di tubuh Anda. Termasuk pada area belakang telinga. Semua zat ini lama-lama akan mengendap dan menyumbat pori-pori belakang telinga bersama dengan minyak, keringat, serta kotoran telinga lainnya.
Anda yang punya rambut panjang, sering memakai alat penutup telinga, topi, hingga produk perawatan rambut yang tidak dibersihkan dengan tuntas bisa semakin memperparah sumbatan kotoran pada pori-pori kulit di belakang telinga.
Kondisi inilah yang sangat disenangi mikroba untuk tumbuh dan berkembang biak. Itulah mengapa Anda kemudian menyadari munculnya aroma aneh dari telinga.
Alasan lain di balik telinga bau, yaitu karena adanya kotoran telinga, dengan bentuk menyerupai cairan lilin berwarna kuning dan bertekstur lengket. Meski normalnya kotoran telinga ini hanya ada di bagian dalam telinga.
Namun tak jarang, kotoran ini bisa keluar dengan sendirinya hingga kemudian mengarah ke bagian belakang. Akhirnya, timbul bau yang cukup mengganggu.
Tak hanya itu, dikutip dari Cleveland Clinic, bau yang muncul dari dalam telinga menandakan adanya penumpukkan kotoran. Ketika Anda mengalami kondisi yang disebut juga dengan cerumen prop ini, Anda mungkin juga merasakan gejala lain, seperti telinga merasa penuh hingga pusing.
Dalam beberapa kasus, infeksi telinga merupakan penyebab telinga bau. Ini karena ulah bakteri dan jamur yang “hobi” hidup dan berkembang di area lembab dan hangat.
Kebiasaan suka menggaruk telinga dengan tangan kotor, penggunaan kacamata, pernah melakukan tindik telinga, dan beberapa kegiatan lainnya yang berkaitan dengan telinga dapat memicu tumbuhnya bakteri dan jamur penyebab bau telinga.
Tumor telinga atau kolesteatoma biasanya muncul setelah infeksi telinga yang berulang. Ketika infeksi mengarah ke tumor, Anda akan mengalami gejala lain, yaitu terdapat cairan telinga yang berbau busuk dan mengandung darah.
Kolesteatoma biasanya akan terus bertumbuh jika tidak disingkirkan dengan operasi. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berupa kehilangan pendengaran hingga meningitis.
Adanya eksim, ruam, serta dermatitis di belakang telinga bisa menyebabkan munculnya iritasi dan kulit kering. Kondisi ini akan membuat Anda menggaruk area belakang telinga, yang akhirnya dapat menimbulkan luka. Bakteri pun jadi lebih rentan hadir dan menetap di sini.
Jangan khawatir dulu, kalau mendadak timbul bau tidak sedap dari bagian telinga. Anda bisa melakukan cara menghilangkan telinga bau berikut ini: