Berita Kesehatan
Siap Masuk Indonesia, Benarkah Vaksin Pfizer bisa untuk Anak?
Selasa, 29 Jun 2021 10:49:29

“Vaksin Covid-19 buatan Amerika, Pfizer diketahui akan tiba di Indonesia pada bulan Agustus mendatang. Vaksin ini menggunakan metode mRNA untuk mendeteksi virus Covid-19. CDC telah menyatakan bahwa vaksin Pfizer ini 100 persen efektif dalam melawan komplikasi yang disebabkan oleh virus corona. Kabarnya, vaksin Pfizer juga bisa diberikan untuk anak berusia 12–15 tahun.”

Vaksin Covid-19 buatan Amerika Serikat, Pfizer, sebentar lagi akan tersedia di Indonesia. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer ini akan tiba di Indonesia pada bulan Agustus mendatang. Rencananya, kedatangan vaksin Pfizer akan digunakan untuk akselerasi program vaksinasi nasional yang diberikan lima hingga 12 juta tahapan setiap bulannya.

Center for Disease Control and Prevention pun telah menyatakan bahwa vaksin Pfizer ini 100 persen efektif dalam melawan komplikasi yang disebabkan oleh virus corona. Sedangkan U.S. Food and Drug Administration, mengatakan 93,5 persen vaksin Pfizer sangat efektif untuk mencegah paparan virus corona. Selain dinilai sangat efektif, vaksin pfizer diketahui bisa diberikan untuk anak-anak. Benarkah demikian? Begini penjelasannya. 

Benarkah Vaksin Pfizer bisa Diberikan untuk Anak-Anak?

U.S. Food and Drug Administration saat ini telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer untuk diberikan pada anak usia 12–15 tahun. Hal ini membuat vaksin Pfizer menjadi satu-satunya vaksin pertama yang mendapat izin untuk diberikan kepada anak-anak.

Keputusan untuk memperluas rentang usia pemberian vaksin diambil FDA berdasarkan kajian data yang dikirim oleh perusahaan pembuat Pfizer. Uji klinis pada akhir Maret yang melibatkan 2.260 anak dan remaja menunjukkan bahwa vaksin ini memiliki efikasi 100 persen dan mampu ditoleransi dengan baik. Melansir dari Liputan 6, pemberian vaksin Pfizer untuk anak-anak Indonesia belum bisa dipastikan. 

Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pemberian vaksin Pfizer untuk anak-anak dapat terjawab jika uji klinis tahap ketiga selesai. Untuk memastikan keamanan vaksin Pfizer untuk anak, diperlukan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Oleh sebab itu, yang terpenting saat ini

Cara Kerja Vaksin Pfizer

Cara kerja vaksin Pfizer menggunakan metode mRNA, yakni suatu teknik genetika khusus yang dibuat dengan memberikan suatu potongan protein spike yang biasa terletak di permukaan luar virus corona. Setelah vaksin disuntikkan, sistem kekebalan tubuh akan merespon dan menciptakan antibodi terhadap protein spike tersebut. Ketika orang yang sudah divaksin terpapar Covid-19, antibodi yang telah terbentuk mampu menyerang virus tersebut.

Lebih lanjut, mRNA tersebut merupakan kode genetik untai tunggal yang dapat diterjemahkan sel sebagai perintah untuk membuat protein baru. Pada vaksin Pfizer, mRNA bertugas menginstruksikan sel-sel di dalam tubuh untuk membuat antibodi yang spesifik terhadap protein spike virus. Ketika paparan yang sebenarnya terjadi, sistem kekebalan tubuh seseorang akan melihat dan mengenalinya sebagai penghuni asing dan bersiap menyerang agar tidak terjadi infeksi. Selain itu, vaksin Covid-19 buatan Pfizer juga mengandung bahan lemak yang disebut lipid, trometamin, trometamin hidroklorida, asam asetat, natrium asetat, dan sukrosa.

Sama seperti jenis vaksin lainnya, Pfizer juga dapat menimbulkan efek samping tertentu. Sejumlah efek samping yang banyak dilaporkan, meliputi nyeri di area suntikan, demam, sakit kepala, kelelahan, menggigil, nyeri otot dan nyeri sendi. Namun, efek samping tersebut umumnya dialami oleh individu yang telah menerima dosis kedua daripada dosis pertama.